kievskiy.org

Manifestasi Ketelanjangan Siskaeee

Ilustrasi situs pornografi. Tagar porno di Twitter masih marak.
Ilustrasi situs pornografi. Tagar porno di Twitter masih marak. /Pixabay/Gerd Altmann

PIKIRAN RAKYAT - Banyak isu yang menjadi trending di twitter pada awal Desember ini, namun satu yang menarik adalah tentang trending “Siskaeee” yang dua kali muncul, pertama ketika Siskaeee (yang merujuk kepada perempuan pemilik akun twitter siskaee E-nya tiga) dikaitkan dengan kasus beredarnya video perempuan yang memamerkan payudara dan memainkan alat vitalnya di bandara internasional Yogyakarta. Trending kedua “siskaeee” muncul setelah kabar dirinya ditangkap oleh pihak kepolisian di stasiun Bandung.

Fenomena Siskaeee

Bagi mereka yang aktif di twitter, sebenarnya nama Siskaeee (yang kemudian seringkali diberi embel-embel “yang E-nya tiga”) bukanlah hal yang asing, berulangkali dirinya memposting konten-konten seronok dari mulai foto telanjang dengan sensor seadanya, bermain dengan dildo (alat bantu seks menyerupai kelamin pria), hingga yang paling sering dan diminati oleh netizen adalah aksi mempertontonkan organ vital dengan latar belakang tempat-tempat publik, seperti mall, jalan tol, hingga bandara.

Apa yang dilakukan oleh pemilik akun Siskaeee adalah manifestasi nyata tentang pornografi dan seksualitas yang selama ini dianggap tabu terlebih oleh masyarakat hipokrit seperti Indonesia.

Baca Juga: 2024, Kesempatan Terbaik Urang Sunda Memimpin RI

Jika ketelanjangan dan aksi seksual di ruang privat saja begitu diminati dengan malu-malu oleh kebanyakan orang, maka Siskaeee menawarkan hal yang melebihi itu semua yaitu dengan membawa konten seksual ke ruang publik dalam arti sebenarnya, yaitu melakukannya di tempat umum kemudian menyebarkannya di ruang digital yang serba bebas dan terbuka, terlebih lagi Siskaeee bermain di segmen twitter yang sama sekali tidak ada sensor, jika anda buka lini masa twitter detik ini juga maka takkan sulit untuk mendapatkan gambar-gambar telanjang hingga cuplikan-cuplikan video adegan seksual dari mulai yang soft hingga hard core.

Siskaeee bisa jadi hanya memanfaatkan twitter sebagai sarana eksistensi belaka karena setelah namanya berkibar kini dirinya semakin pelit berbagi video vulgar di twitter dan “memaksa” para penggemarnya untuk bergabung di platform berbayar only fans jika masih ingin menyaksikan aksi-aksinya secara ekslusif, langkah cerdik ini menjadikan pamer badan berbalas pundi-pundi rupiah.

Langkah Siskaeee menjadikan platform only fans sebagai sarana baru eksistensi sekaligus mendapatkan uang sebenarnya bisa dikatakan langkah aman karena tidak semua orang bisa mengakses konten-kontennya terkecuali mereka yang rela membayar untuk mendapatkan akses dan itu sedikit membatasi pengertian ruang publik di ranah digital, karena kali ini Siskaeee berbuat sesukanya hanya untuk dilihat oleh mereka yang menyetujui dan tunduk kepada aturan main, mereka yang memang siap dan berniat melihat pornografi.

Bahkan jika kita perhatikan “watermark” di video yang menjadi inti kasus, maka jelas bahwa video itu awalnya beredar di grup only fans bukan untuk dikonsumsi umum, pelaku penyebaran adalah pihak lain yang mendapatkan akses berbayar di platform only fans Siskaeee kemudian menyebarkannya lagi di twitter hingga menjadi viral.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat