kievskiy.org

5 Tips Ajak Anak Berkebun, Bisa Bantu Jaga Kesehatan Mental

Ilustrasi berkebun.
Ilustrasi berkebun. /Pixabay/Free_Photos

PIKIRAN RAKYAT - Isu polusi udara dan kemarau panjang yang melanda Jakarta serta beberapa daerah akhir-akhir ini, cukup mempengaruhi berbagai aktivitas sehari-hari. Polusi udara merupakan masalah global yang berkembang dengan cepat, mengancam kesehatan manusia, hewan, dan ekosistem.

Kendaraan bermotor merupakan penyumbang utama polusi udara yang sangat berbahaya seperti Karbon monoksida (CO) dan nitrogen dioksida (NO2), yang bersumber dari kendaraan bermesin bensin dan diesel.

Masalah ini dapat menjadi serius dan berdampak panjang terhadap kerusakan lingkungan karena asap asam yang dapat merusak tumbuhan, hutan dan air, yang pada akhirnya juga mempengaruhi kesehatan dalam jangka panjang. Salah satu kegiatan yang dapat mengimbangi tingginya polusi udara serta kemarau jangka panjang ini adalah kembali ke dalam melalui kegiatan berkebun.

Berkebun bukan hanya sekadar hobi atau aktivitas yang dapat memberikan kebahagiaan bagi individu, tetapi juga bisa menjadi sarana untuk mempererat hubungan sosial dan membangun kebersamaan. Berkebun bersama adalah praktik yang semakin populer di berbagai komunitas di seluruh dunia, karena dapat menghasilkan banyak manfaat tidak hanya untuk lingkungan tetapi juga untuk kesejahteraan mental dan sosial manusia.

Dengan kolaborasi, belajar bersama, dan berbagi hasil panen, berkebun bersama bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk menjalin hubungan yang lebih dalam dengan orang-orang di sekitar kita, terutama menjalin ikatan era tantara anak dan orangtua.

Berkebun bersama anak-anak bukan hanya kegiatan yang menyenangkan, tetapi juga merupakan cara yang efektif untuk mengajarkan mereka tentang alam, mengatasi polusi udara, serta menghadirkan alternatif dari permasalahan kemarau jangka panjang yang dihadapi saat ini.

Kegiatan berkebun dapat membangun koneksi sosial, membuka peluang untuk berinteraksi, berbagi pengetahuan, dan membangun ikatan yang kuat antara anak dan orangtua. Kegiatan berkebun juga dapat dikemas melalui pembelajaran kolaboratif di kelas agar anak dapat belajar satu sama lain, anak-anak dapat belajar dari temannya yang lebih dewasa dan sebaliknya.

Berkebun menyediakan peluang belajar langsung tentang siklus hidup tanaman, ekosistem, dan lingkungan alami. Ini membantu anak-anak memahami pentingnya menjaga alam dan keberlanjutan. Berkebun mengajarkan anak-anak keterampilan praktis seperti merawat tanaman, memasak dengan hasil panen, dan mengelola waktu dengan baik. Anak-anak dapat merencanakan dan merawat kebun mereka sendiri, yang mendorong kreativitas, kemandirian, dan rasa tanggung jawab.

Penerapan urban farming

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kegiatan berkebun dapat mengurangi stres, kecemasan, dan depresi, sehingga selain dapat menjalin ikatan antara anak dan orangtua, juga dapat menumbuhkan kesehatan mental yang lebih baik.

Urban farming yang diterapkan di perkotaan, selain dapat mengubah lahan yang tidak produktif menjadi ruang hijau yang indah dan bermanfaat, juga dapat membantu mengurangi kebutuhan dan pengangkutan makanan dari jarak jauh yang dapat mengurangi emisi karbon, meningkatkan kualitas lingkungan, serta meningkatkan nilai property suatu bangunan. Berikut ini beberapa tips mengajak anak berkebun, di antaranya:

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat