PIKIRAN RAKYAT – Perlindungan terhadap Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E resmi dicabut Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Penyebabnya adalah wawancara Bharada E dengan salah satu stasiun televisi yang disebut tak seizin lembaga tersebut.
Menanggapi hal itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan buka suara mengenai perlakuan terhadap salah satu tersangka kasus pembunuhan Brigadir J tersebut di Rutan Bareskrim.
Ahmad Ramadhan menyebut tidak ada perlakuan khusus terhadap Bharada E maupun narapidana lainnya, dikutip Pikiran-rakyat.com dari laman Antara.
“Saya sampaikan bahwa tidak ada perlakuan khusus. Perlakuan terhadap Bharada E di dalam, sama dengan perlakuan tahanan maupun narapidana yang dititipkan. Jadi, tidak ada perlakuan istimewa, tidak ada perlakuan khusus,” ujarnya kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Senin 13 Maret 2023.
Baca Juga: LPSK Cabut Perlindungan, Bharada E Langsung Diserahkan ke Rutan Bareskrim
Tak hanya itu, Ramadhan juga menyebut pihaknya siap secara rutin memperhatikan kondisi kesehatan sang justice collaborator dalam kasus yang melibatkan Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Ricky Rizal, hingga Kuat Ma’ruf tersebut.
“Yang sakit pasti diperhatikan. Jadi, secara rutin, kondisi kesehatan, kemudian kalau ada keluhan para tahanan atau para narapidana itu menjadi tanggung jawab dari bagian tahti (perawatan tahanan dan barang bukti) di Bareskrim Polri,” kata Ramadhan.
Bharada E berstatus justice collaborator
Status justice collaborator disandang Richard dan dikabulkan Majelis Hakim sehubungan dengan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J yang tewas pada Jumat, 8 Juli 2022 lalu. Status itu menandakan ia menjadi saksi pelaku yang bekerja sama dengan penegak hukum.
Baca Juga: LPSK Cabut Perlindungan terhadap Bharada E, Wawancara dengan Stasiun TV Jadi Sebab