PIKIRAN RAKYAT - Bakal calon anggota Legislatif PDI Perjuangan Kabupaten Lombok Barat berinisial S (50) tega melakukan tindakan asusila terhadap anak kandungnya sendiri. Pelaku diduga juga menghamili anaknya.
S yang merupakan terduga pelaku kasus pencabulan terhadap anak kandungnya sendiri, menjadi sasaran amuk massa, pada Minggu, 16 Juli 2023. Aksi pengeroyokan itu terekam kamera dan beredar di media sosial.
Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda NTB Kombes Pol. Arman Asmara Syarifudin mengatakan pengeroyokan setelah salah seorang warga mengumumkan melalui pengeras suara di masjid bahwa S telah menyetubuhi anak kandungnya sendiri.
Melalui pengeras suara, masyarakat pun diminta berkumpul untuk melakukan tindakan atas peristiwa persetubuhan tersebut.
Baca Juga: Luhut Pandjaitan: Kalau OTT Gak Ada, Lebih Bagus
"Selang beberapa saat masyarakat berkumpul dan langsung melakukan pencarian terhadap terduga S yang pada akhirnya ditemukan oleh warga. Seketika itu warga langsung menyerang terduga," ujarnya dikutip dari Antara, Selasa, 18 Juli 2023.
Ia mengatakan pengeroyokan tak berlangsung lama karena personel Polsek Sekotong dan tokoh masyarakat tiba di lokasi guna menyelamatkan S. Menurutnya, warga diminta untuk segera kembali ke rumah masing-masing dan memercayakan kasus tersebut kepada polisi.
"Personel datang tepat pada waktunya di mana pria yang dianiaya tersebut langsung segera diselamatkan dari amukan warga dan segera dilarikan ke Puskesmas untuk mendapat perawatan," ujarnya.
Baca Juga: Jangan Buru-buru Penjarakan Panji Gumilang, Mahfud MD: Harus Lebih Hati-hati
PDIP pecat terduga pelaku
S yang diduga melakukan perbuatan asusila terhadap anak kandungnya sendiri kemudian dipecat dari keanggotaan Partai PDI P. Ketua Bidang Kehormatan DPC PDI P Kabupaten Lombok Barat, Sardian mengatakan bahwa partainya juga mencabut keanggotaan S sebagai bakal calon anggota Legislatif.