/photo/2023/10/20/2003942128.jpeg)
PIKIRAN RAKYAT - Dewan Pers menggelar Sosialisasi Indeks Kemerdekaan Pers 2023 di The 101 Dago Bandung, Dago, Bandung, Jawa Barat. Sosialisasi ihwal kemerdekaan pers tersebut digelar pada Kamis, 20 Oktober 2023.
Sosialisasi Indeks Kemerdekaan Pers 2023 ditanggapi oleh pelbagai pihak, meliputi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat Dr. Ika Mardiah, M.Si., Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran Bandung Dr. Dadang Rahmat Hidayat, S.Sos., SH., M.Si., dan eks Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Provinsi Jawa Barat Rahim Asyik.
Dalam kesempatan itu, hadir pula stakeholder yang terdiri dari akademisi hingga penanggung jawab media, baik televisi, media cetak, media online, dan radio.
Wakil Ketua Umum Dewan Pers Muhamad Agung Dharmajaya membeberkan, ada 3 indikator dalam Indeks Kemerdekaan Pers Nasional 2023, meliputi lingkungan bidang fisik politik, bidang ekonomi, dan bidang hukum. Dia pun menyorot ancaman yang menjadi autokritik bagi para pelaku media.
"Ancaman paling kecil di kondisi Fisik Politik kita adalah akurat dan berimbang, ini autokritik buat kita. Kalau dianggap membuat berita cepat itu penting, sepakat. Tapi nyatanya ini (akurat dan berimbang) yang menjadi persoalan," tuturnya saat Sosialisasi Indeks Kemerdekaaan Pers 2023 di The 101 Dago Bandung Dago, Bandung, Kamis, 20 Oktober 2023.
Dalam membuat berita, kata dia, tidak boleh 'katanya', tidak boleh 'rasanya', tidak seperti itu. "Kita tidak bisa membuat berita karena rasa tidak suka (dengan seseorang)."
Bukan humas
Dia mengungkapkan, kerja jurnalis bukan pekerjaan humas (hubungan masyarakat), sehingga setelah mendapatkan informasi melakukan investigasi dan klarifikasi. Kata dia, seusai melalui proses tersebut, maka bisa dibuat berita.
