PIKIRAN RAKYAT - Guru SMAN 12 Bekasi, Idianto, yang dalam sebuah video memukul siswa, memohon maaf kepada publik atas kekeliruan yang dilakukannya itu. Dia pun berharap bisa kembali mengajar ke SMAN 12 Bekasi.
Idianto datang ke Kantor Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) wilayah Jawa Barat, Rabu 19 Februari 2020, untuk mengklarifikasi peristiwa yang terekam dalam video.
Baca Juga: Hati-hati, Durasi Tidur Dapat Picu Risiko Terkena Serangan Jantung
Menurut Idianto, kronologi kejadian dalam video itu bermula dari 174 siswa yang telat masuk sekolah. Idianto menggiring mereka ke lapangan dan meminta staf kesiswaan untuk membina anak-anak itu. Sementara Idianto berniat mengajar di kelas.
Namun, ketika berjalan ke kelas melintasi belakang barisan siswa, dua siswa membalikkan badan ke arah Idianto. Kemudian Idianto menghampiri siswa tersebut dan menemukan pakaian siswa tidak rapi.
Baca Juga: 2 Makanan yang Dapat Membantu Meningkatkan Kesehatan Jantung
Idianto lalu berinisiatif memeriksa kerapian semua siswa yang berada di lapangan tersebut. Siswa yang tidak memakai kelengkapan seragam sekolah, diminta berdiri. Lalu Idianto memukul seorang anak yang tidak berpakaian rapi.
"Saya mulai hilaf sehingga saya memukul satu (siswa, red). Saya sudah ingatkan untuk berdiri, tetapi tidak berdiri," kata Idianto.
Baca Juga: Pedagang Tiongkok akan Kembali Jual Hewan Liar ketika Aturan Larangan Virus Corona Dicabut