PIKIRAN RAKYAT - Saat ini, ketergantungan masyarakat terhadap teknologi semakin tinggi. Hal itu berdampak pada timbulnya kerentanan terhadap faktor keamanan atau serangan siber.
Dunia pendidikan pun menjadi salah satu sektor yang tidak luput dari ancaman serangan siber. Hal tersebut diungkapkan Charles Lim, Ketua Panitia Munas II Academic Computer Security Incident Response Team (Acad-CSIRT). Munas digelar Sabtu 29 Oktober 2022 di kampus Universitas Kristen Maranatha, Jalan Surya Sumantri.
Munas juga diisi seminar dengan tema Building National Academy-CSIRT in the Challenging Times.
”Oleh karena itu, Acad-CSIRT yang terbentuk 11 tahun lalu, mencoba mem bangkitkan lagi dan membangun kesadaran keamanan informasi di bidang akademik,” ujar Charles.
Baca Juga: Mengenal Dry Eye Syndrome atau Sindrom Mata Kering: Penyebab, Gejala, Cara Mengobati
Sementara itu, Kepala LLDikti Wilayah IV, M Samsuri pun membe ri dukungan terhadap sektor keamanan siber di dunia pendidikan tinggi.
”Kami berharap ada kegiatan akademik terkait ke amanan siber yang dapat dilakukan melalui program-program yang telah berjalan, termasuk MBKM dan Kedaireka,” katanya.
Dukungan juga disampai kan oleh Rektor Universitas Kristen Maranatha, Sri Widiyantoro, selaku tuan rumah penyelenggaraan Munas.
”Academic CSIRT sangat penting tidak hanya untuk universitas, tetapi juga untuk kepentingan nasional. Kami bagian dari akademisi, sangat mendukung usaha pemerintah atas upaya-upaya defensif terhadap cyber attack,” ujarnya.