kievskiy.org

Antisipasi Kampanye Hitam di Media Sosial, Bawaslu Kabupaten Bandung Gandeng Pelajar dan Mahasiswa

Ilustrasi Pemilu.
Ilustrasi Pemilu. /Antara/Andreas Fitri Atmoko

PIKIRAN RAKYAT - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bandung menggandeng pelajar dan mahasiswa untuk melakukan pengawasan partisipatif pada Pemilu 2024. Keterlibatan anak muda dinilai penting untuk mengantisipasi kampanye hitam (black campaign) di media sosial.

"Proteksi untuk pencegahan (kampanye hitam) itu kami libatkan teman-teman pelajar dan mahasiswa, untuk bersama-sama melakukan kampanye terhadap pengguna media sosial," kata Ketua Bawaslu Kabupaten Bandung, Kahpiana di Soreang, Kamis, 14 September 2023.

Dia mendorong anak muda untuk ikut mengampanyekan penggunaan media sosial secara bijak, terutama yang terkait dengan pemilu. Di antaranya ialah dengan tidak menyebarkan konten berbau hoaks, SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan), maupun ujaran kebencian.

Apalagi, kata dia, generasi muda kerap menjadi sasaran dari kampanye hitam di media sosial atau di internet, karena memang generasi muda biasa bersentuhan dengan gawai. Anak-anak muda, kata Kahpiana, juga diberikan sosialisasi penanganan pelanggaran pemilu.

Baca Juga: Kekeringan di Bekasi Kian Meluas, 118.679 Warga Terdampak

"Hari ini kami mengadakan kegiatan pengawasan partisipatif untuk mengkampanyekan konten-konten kreatif dari masyarakat, khususnya anak muda. Pengawasan partisipatif ini berkaitan dengan isu kampanye, selain juga dijelaskan soal penanganan pelanggaran pemilu," katanya.

Kegiatan pengawasan partisipatif itu melibatkan sekitar 100 pelajar dan mahasiswa di Kabupaten Bandung. Kegiatan tersebut juga melibatkan Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) dari berbagai daerah di Kabupaten Bandung.

Kahpiana menerangkan, pengawasan media sosial saat ini tengah dirumuskan oleh para pemangku kepentingan di tingkat pusat. Hal itu berkaitan dengan bentuk-bentuk kampanye yang dilakukan bukan oleh peserta pemilu, seperti kreator konten atau buzzer.

"Memang saat ini masih di tingkat pusat, kerja samanya dengan tim siber. Setelah nanti kelompok kerja media (di Kabupaten Bandung) terbentuk, tentu kami akan menindaklanjuti dengan tim siber yang ada di polresta, itu yang kami harapkan," katanya.

Baca Juga: 30 Persen Sekolah Penyintas Gempa Cianjur Masih Belajar di Tenda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat