PIKIRAN RAKYAT - Demi menekan penyebaran Covid-19 selama Hari Raya Idul Fitri 1442 H, pemerintah dengan tegas menerapkan larangan mudik 2021.
Tahun lalu, larangan mudik lebaran pun diberlakukan pemerintah. Namun kebijakan ini justru memiliki dampak yang cukup baik terhadap transaksi jual beli produk halal secara daring atau online.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan, selama larangan mudik lebaran 2020 berlangsung, terjadi peningkatan penjualan daring terhadap produk-produk halal.
“Pada Mei 2020, bertepatan dengan pembatasan arus mudik dan pengurangan hari libur sepanjang Hari Raya Idul Fitri 1441 H, justru terjadi lonjakan transaksi produk halal melalui e-commerce marketplace hingga tumbuh 7,25 persen yoy (year over year),” kata Wapres Ma’ruf Amin.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Bogor Bertambah, Bima Arya: Bukan Tidak Mungkin Ganjil Genap akan Diberlakukan
Hal itu disampaikan dalam seminar daring Ekonomi Syariah, yang diselenggarakan Universitas Diponegoro Semarang, Rabu 28 April 2021.
Adapun produk halal yang paling banyak dibeli oleh masyarakat secara daring saat itu ialah pakaian muslim, dengan pangsa pasar mencapai 86,63 persen dari total nominal transaksi di e-commerce marketplace, jelasnya.
Wapres Ma’ruf Amin menyampaikan dengan tingginya partisipasi masyarakat dalam transaksi penjualan produk halal tersebut, tentunya mampu berkontribusi cukup banyak pada peningkatan perdagangan produk halal di dalam negeri.
Ia pun menyebut berdasarkan data Bank Indonesia, yakni tercatat nominal transaksi produk halal melalui perdagangan elektronik selama Mei sampai Desember 2020 secara kumulatif tumbuh 49,52 persen dibanding periode yang sama tahun 2019.