kievskiy.org

6 Warga Palestina Dibunuh, 83 Kena Luka Tembak Saat Antre Bantuan Makanan

Pengungsi Palestina menunggu untuk menerima bantuan Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA), di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 7 Maret 2024.
Pengungsi Palestina menunggu untuk menerima bantuan Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA), di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 7 Maret 2024. /REUTERS/Mohammed Salem

PIKIRAN RAKYAT - Pasukan Israel Penjajah kembali menembaki warga Palestina yang sedang menunggu bantuan makanan di Kota Gaza. Dalam serangan ini, enam orang tewas dan 83 orang lainnya mengalami luka-luka.

Dilansir dari Al Jazeera, Kamis, 14 Maret 2024, serangan itu terjadi beberapa jam setelah Israel mengebom pusat distribusi makanan PBB di kota Rafah selatan. Pengeboman tersebut menewaskan sedikitnya lima orang, termasuk seorang anggota badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA).

Amerika Serikat (AS) hanya merespons dengan formalitas seruan, bahwa Israel perlu lebih memastikan keamanan bagi pekerja kemanusiaan yang berada di sana.

Saat ini, situasi di Palestina kian memburuk. Di antara wabah kelaparan dan buruknya sanitasi yang melanda, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu justru makin garang merencanakan serangan terhadap Rafah, yang diyakini sebagai benteng pertahanan terakhir Hamas.

Militer Israel Penjajah mengatakan mereka akan memindahkan sekitar 1,4 juta warga sipil Palestina terlebih dahulu, dari Rafah ke “pulau kemanusiaan” di tengah Gaza, sebelum melancarkan invasi darat tersebut.

Setidaknya 31.272 warga Palestina telah terbunuh dan 73.024 terluka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober. Jumlah korban tewas di Israel akibat serangan Hamas pada 7 Oktober mencapai 1.139 orang dan puluhan orang masih ditawan.

Baca Juga: Cerita Warga Gaza yang Berpuasa Ramadhan 2024 di Tengah Agresi Israel Penjajah, Kelaparan dan Kebingungan

Tekad Netanyahu Tak Peduli Bulan Suci Ramadhan

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu justru makin garang meniatkan serangan militer di Gaza. Dia bahkan telah mengumumkan serangan lanjutan di Rafah, terlepas dari komitmen Israel Penjajah soal Ramadhan.

Sebelumnya, Israel berjanji tak akan menghalangi atau menyerang rakyat Palestina selama menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1445 H/2024 M. Namun, baru saja menginjak hari ketiga, Netanyahu mencederai komitmen tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat