kievskiy.org

Ratusan Pasien Terpaksa Tinggalkan RS di Khan Younis, Sipil Mengungsi Lagi dalam Kegelapan

Warga Palestina terpaksa mengungsi dari bagian timur Khan Younis, berjalan, setelah mereka diperintahkan oleh tentara Israel untuk mengevakuasi diri, 1 Juli 2024.
Warga Palestina terpaksa mengungsi dari bagian timur Khan Younis, berjalan, setelah mereka diperintahkan oleh tentara Israel untuk mengevakuasi diri, 1 Juli 2024. /REUTERS /Hak Lisensi Pembelian Mohammed Salem

PIKIRAN RAKYAT - Ratusan pasien Palestina terpaksa meninggalkan Rumah Sakit Eropa di Khan Younis, pun tenda-tenda pengungsi di sana ikut dikosongkan, sebagaimana perintah tentara Israel. Sipil Khan Younis diperintahkan mengevakuasi diri segera di wilayah timur kota terbesar kedua Gaza, sebelum peperangan dan serangan militer.

Setidaknya satu orang tewas dan enam lainnya terluka usai tentara Israel menembaki sebuah rumah di wilayah timur Khan Younis. Demikian laporan local dilansir dari Al Jazeera, Selasa, 2 Juli 2024.

Di sisi lain Gaza, di waktu yang sama, tank-tank Israel dan pertempuran sengit menjebak warga sipil Palestina di Rafah, di selatan Jalur Gaza, dan lingkungan Shujayea di utara Kota Gaza. Dengan demikian, tak ada zona aman bagi rakyat.

Ini adalah taktik baru yang diandalkan Israel dalam operasinya di lapangan. Mereka beroperasi kembali di daerah yang pernah mereka serang sebelumnya. Seakan belum puas, mereka meniatkan penghancuran total terhadap infrastruktur sipil di titik-titik tersebut.

Tak terkecuali wilayah timur kota Khan Younis. Beberapa lingkungan telah diberitahu oleh militer Israel untuk evakuasi sesegera mungkin. Sebuah peta diterbitkan dengan kode QR di dalamnya untuk lokasi yang dimaksud.

Tempat-tempat tersebut ditandai sebagai zona pertempuran berbahaya antara agen Hamas dan militer Israel.

Pada saat yang sama, ada keluarga yang akan meninggalkan Khan Younis dan tidak punya tempat tujuan lain. Pada dasarnya, masyarakat tersebut berjuang dan tinggal di sisa-sisa rumah mereka yang hancur.

Jadi, ini adalah siklus pengungsian internal yang tiada habisnya dan siklus kekerasan yang tidak akan ada ujungnya jua.

Baca Juga: Direktur RS Al Shifa Gaza Bebas Usai 7 Bulan Ditahan Israel, Bongkar Kengerian dan Pertumpahan Darah di Sana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat