PIKIRAN RAKYAT - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Minggu, 21 Agustus 2022, menetapkan empat orang tersangka suap penerimaan mahasiswa baru dan langsung ditahan, menyusul operasi tangkap tangan (OTT) sehari sebelumnya di Lampung dan Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Kasus ini melibatkan Rektor, Wakil Rektor 1 Bidang Akademik, dan Ketua Senat pada sebuah universitas di Lampung.
Dengan menjunjung prinsip praduga tidak bersalah, bilamana terbukti di pengadilan, apa yang disangkakan kepada rektor bernama Prof. Dr. K beserta stafnya, yang sesungguhnya merupakan pengayom dalam dunia pendidikan (tinggi), tentu sangat memprihatinkan, khususnya bagi dunia pendidikan di tanah air.
Baca Juga: Hati-Hati Cacar Monyet Makin Menyebar, Amerika Serikat Laporkan 15.000 Kasus
Materialisme yang berbasiskan kepada pengumpulan uang dengan jumlah berlipat-lipat pada hakikinya tak bakal menjamin kebahagian hidup. Uang memang bukan segala-galanya meskipun patut diakui tanpa uang, segalanya menjadi susah.
"Uang tidak bisa membeli kebahagiaan. Kekayaan justru bakal membuat kita sulit menghargai dan menikmati kebahagiaan itu sendiri," ujar Elizabeth Dunn dari University British of Columbia, Kanada.
Michael Norton dalam "Happy Money" menjelaskan kesalahan berpikir manusia bahwa bilamana semakin banyak kita memiliki uang maka akan lebih bahagia, namun realitanya
berbeda, sebab kita tidak pernah merasa cukup.
Satu hal yang lambat namun pasti tengah dan terus terjadi, sikap hedonisme dan prioritas kepentingan individu semakin mengemuka di negeri zamrud khatulistiwa.
Spirit paguyuban (gemeinschaft, communal society) semakin lama telah semakin terkikis. Atensi individu guna lebih cenderung kepada komunitas sosial ketimbang pemenuhan kebutuhan pribadi menjadi sebuah hal yang langka. Hal ini dikenal dalam keilmuan sebagai rational choice.