kievskiy.org

Hidup Kita Setelah Pandemi Covid-19: Mobil Listrik, AI, dan Hegemoni

HAL 9000, sosok AI dalam film 2001: A Space Odyssey
HAL 9000, sosok AI dalam film 2001: A Space Odyssey /Stanley Kubrick Productions

PIKIRAN RAKYAT – Tidak bisa disangkal, pandemi Covid-19 dan disrupsi pasokan komoditas energi global mendorong transisi energi menuju era yang lebih ramah lingkungan atau hijau bagi masa depan.

Oleh karena itu, tak salah jika pandemi Covid-19 juga membawa sejumlah berkah tak ternilai. Bukan hanya untuk pegiat lingkungan hidup, juga untuk kalangan lain. Di antaranya kelompok industri teknologi informasi.

Salah satunya adalah penggunaan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang semakin marak di berbagai bidang, termasuk kesehatan, lingkungan hidup dan pendidikan.

Sejumlah teknologi AI yang sebelumnya diprediksi baru bisa dinikmati pada 2030, ternyata kini dengan mudah diaplikasikan.

Pandemi Covid-19 membuat banyak hal berubah dengan cepat, termasuk di sektor energi. Tidak heran Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto mengatakan bahwa pada masa pandemi Covid-19 dan di tengah adanya disrupsi pasokan komoditas energi, baik itu akibat pandemi maupun perang RusiaUkraina, volatilitas harga dari komoditas energi ini membuat banyak pihak kemudian semakin serius memikirkan transisi energi hijau ke depan.

Tentu saja, negara kita membutuhkan beberapa hal maupun inovasi untuk mempertinggi kapasitas ekonomi hijau. Pasalnya, kapasitas Indonesia untuk melakukan transisi energi hijau, jika mengutip istilah Gubernur Lemhannas, relatif berada di skala menengah.

Oleh karena itu, banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan agar transisi energi berkeadilan berjalan mulus. Salah satunya, menyiapkan SDM yang menguasai teknologi baru dan teknologi hijau.

Pada masa mendatang begitu banyak tantangan berat yang harus dihadapi oleh negeri ini. Mengutip Lemhannas, tekanan globalnya ada beberapa, ada tentang fiksi hegemoni yang terkait dengan pertarungan antara Amerika Serikat-China serta Amerika Serikat dan Rusia.

Selain itu, tantangan lainnya, negara kita juga harus menghadapi perang dagang, perang teknologi antara Amerika Serikat dengan China.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat