kievskiy.org

Dimensi Sosial Zulhijah

Ilustrasi bulan Zulhijjah.
Ilustrasi bulan Zulhijjah. /Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Zulhijah adalah nama salah satu bulan dalam hitungan kalender Hijriah, yang menjadi penutup dari 12 bulan. Ada dua hal yang identik pada bulan Zulhijah. Pertama, adanya ritual pelaksanaan ibadah haji yang rangkaiannya sudah dimulai sejak bulan Syawal, Zulkaidah hingga tanggal 9 Zulhijah. Kedua, penyembelihan hewan kurban yang dilakukan pada tanggal 10 Zulhijjah dan tiga hari setelahnya yang dikenal dengan hari tasyrik, yaitu tanggal 11,12, dan 13 Zulhijah.

Ibadah haji sudah ada sejak masa Nabi Ibrahim AS. Namun dalam Islam, ibadah haji baru disyariatkan pada tahun ke-6 hijrah. Tapi, ada juga pendapat yang menyatakan bahwa ibadah haji sudah disyariatkan pada tahun ke-5 hijrah. Ada juga pendapat bahwa ibadah haji sudah disyariatkan sebelum Nabi Muhammad saw hijrah dari Makkah ke Madinah.

Terlepas dari perbedaan pendapat tersebut, yang menarik untuk dicermati adalah bahwa Nabi Muhammad SAW justru baru melaksanakan haji pada tahun ke-10 hijrah. Padahal ibadah haji sudah disyariatkan beberapa tahun sebelumnya. Ibadah haji yang dilakukan oleh Nabi Muhammad saw dikenal juga dengan haji wada' atau haji perpisahan. Karena selang tiga setelah itu, Rasulullah SAW wafat.

Baca Juga: Strategi Pembangunan Semesta Berencana

Lalu apa yang menyebabkan Rasulullah SAW baru melaksanakan ibadah haji pada tahun ke-10 hijrah. Padahal ibadah haji termasuk dalam rukun Islam. Kalau kita lihat dari sisi sejarah, bisa jadi Rasulullah SAW tidak melaksanakan ibadah haji pada tahun ke-5 atau ke-6 hijrah, karena pada saat itu Makkah masih dikuasai oleh kaum musyrik, sehingga berisiko dari sisi keamanan. Namun, nyatanya Rasulullah SAW dan para sahabat juga tidak melaksanakan ibadah haji pada tahun ke 7, 8, dan 9 hijrah. Padahal di tahun ke-8 hijrah, kaum muslimin sudah dapat menguasai Makkah, yang dikenal dengan peristiwa fathul Makkah.

Berbeda dengan ibadah kurban, yang mulai dikenal sejak masa Nabi Ibrahim dengan peristiwa penyembelihan Ismail kecil. Kurban bahkan sudah dikenal sejak masa Nabi Adam AS dengan kisah kurban Habil dan Qobul atas perintah Allah SWT.

Terkait dengan ibadah kurban, Rasulullah saw justru tidak pernah absen satu kali pun setiap tahunnya. Belum ada satu pun keterangan yang saya dapatkan bahwa hewan kurban Rasulullah SAW diambil dari uang APBN/APBD (Baitul Maal). Ini berbeda dengan pemimpin saat ini, yang begitu bangga menyembelih hewan kurban atas nama pejabat yang bersangkutan padahal dananya diambil dari APBN/APBD, yang jelas-jelas itu uang rakyat.

Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, Perpolitikan Didominasi Caleg Minim Pengetahuan

Lalu, bagaimana dengan keutamaan ibadah kurban? Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa Aisyah menuturkan dari Rasulullah SAW bahwa beliau bersabda:

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat