kievskiy.org

Memaknai Haji Formalitas vs Haji Berkualitas, agar Tak Sekadar Jadi Ritual di Tanah Suci

Untuk menghindari sengatan matahari, jemah haji dari berbagai negara menggunakan topi atau pauyung saat melakukan tawaf mengelilingi Kabah, di Masjidilharam, Minggu, 2 Juni 2024. Pasalnya suhu udara di Mekah saat ini bisa mencapai 44 derajat celsius pada siang hari.* -
Untuk menghindari sengatan matahari, jemah haji dari berbagai negara menggunakan topi atau pauyung saat melakukan tawaf mengelilingi Kabah, di Masjidilharam, Minggu, 2 Juni 2024. Pasalnya suhu udara di Mekah saat ini bisa mencapai 44 derajat celsius pada siang hari.* - Eri Mulyani/"PR"

PIKIRAN RAKYAT - Armuzna menjadi rangkaian puncak ibadah haji yang dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah dengan wukuf di Arafah, Mabit di Muzdalifah, Mina, dan melempar jumrah di Jamarat. Semua jemaah haji diuji kesiapan mental dan fisiknya, ada banyak jemaah yang kelelahan, sakit bahkan wafat ketika atau seusai mengikuti melaksanakan rangkaian puncak haji ini.

Setelah itu, semua akan kembali pulang ke negara asalnya setelah butuh perjuangan hebat untuk bisa pergi haji saat ini, haji menjadi ibadah yang sulit untuk bisa dilaksanakan akibat banyaknya calon pendaftar sehingga menyebabkan lebih lama juga masa tunggunya dan di Indonesia antrean daftar tunggunya sudah 10-25 tahunan dan bahkan bisa lebih lagi.

Panggilan ibadah haji sangat spesial, tidak semua orang dengan fisiknya, ilmunya, hartanya bisa pergi haji. Ibadah haji itu panggilan Allah, atas izin Allah dan Allah SWT tidak memanggil orang-orang yang mampu tapi Allah memampukan orang-orang yang terpanggil. Ada banyak kisah inspiratif perjalanan haji walau hidup dalam kesederhanaan, kerja keras, dan harus menabung sampai belasan tahun.

Senyatanya haji menjadi puncak dari pengabdian dan cinta kepada Allah SWT, semua tindakan dalam perjalan haji adalah wujud ketaatan dan pengorbanan yang akan membawa rahmat dan keberkahan dalam kehidupan. Pergi haji sebagai pengingat bahwa hidup ini adalah perjalanan menuju Allah, dan setiap manusia harus siap untuk kembali kepada-Nya dengan hati yang bersih dan jiwa yang suci.

Dalam pelaksanaannya ibadah haji memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan ibadah lainnya, jika dari sisi waktunya ditentukan secara spesifik pada tanggal 9 Dzulhijjah. Amaliah ibadahnya terdiri dari amalan rukun, wajib dan sunah yang secara lahiriah seperti aktivitas perilaku sehari-hari yang bisa dilakukan di tempat lain.

Dari sisi tempat pelaksanaan ibadahnya hanya di Tanah Suci Makkah saja tidak bisa dilaksanakan di tempat atau negara lain, oleh karenanya dalam syariat haji atau umrah dikenal miqat. Haji menjadi ibadah spektakuler yang dihadiri oleh jutaan umat muslim dari seluruh penjuru dunia dengan beragam perbedaan warna kulit, bahasa, status sosial dan latar belakang budaya dengan simbol kebersamaan, persatuan, dan ketaatan kepada Allah SWT dengan satu maksud dan tujuan, yaitu memenuhi undangan Allah.

Jemaah haji dari berbagai belahan dunia tengah melaksanakan ibadah sai yaitu kegiatan berjalan kaki atau berlari-lari kecil di antara Bukit Safa dan Bukit Marwah, Kamis, 30 Mei 2024 malam.
Jemaah haji dari berbagai belahan dunia tengah melaksanakan ibadah sai yaitu kegiatan berjalan kaki atau berlari-lari kecil di antara Bukit Safa dan Bukit Marwah, Kamis, 30 Mei 2024 malam.

Spiritual

Sejatinya dalam melaksanakan ibadah haji tidak semata-mata hanya didasarkan pada ritualisme saja apalagi sekadar formalitas, akan tetapi harus mencerminkan pemahaman yang benar tentang tujuan dan makna dari setiap tindakan yang dilakukan selama haji.

Dalam agama Islam, haji adalah ibadah yang penuh makna dan keberkahan. Melalui perjalanan spiritual dan pelaksanaan ibadah yang khusyuk, seorang muslim akan mengalami transformasi spiritual, mendapatkan pengampunan dosa, dan bisa merasakan kebersamaan dengan umat muslim dari semua penjuru dunia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat