kievskiy.org

Penjelasan Kemendikbudristek Soal Opsi Kurikulum Tanpa Penjurusan

Ilustrasi sekolah.
Ilustrasi sekolah. /Pikiran Rakyat/Hendro Susilo Pikiran Rakyat/Hendro Susilo

PIKIRAN RAKYAT - Kurikulum prototipe, di samping kurikulum darurat, akan menjadi opsi yang dapat dipilih oleh satuan pendidikan yang berminat menerapkannya pada tahun 2022.

Dalam kurikulum tersebut, terdapat fleksibilitas bagi siswa untuk menekuni minatnya. Salah satu praktiknya, siswa bisa tak lagi harus terpilah dalam jurusan tertentu, seperti IPA/IPS/Bahasa. 

Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Anindito Aditomo, mengatakan, Kurikulum prototipe dirancang untuk memberi ruang lebih banyak bagi pengembangan karakter dan kompetensi siswa. Materinya akan difokuskan pada yang paling esensial.  

Menurutnya, ini akan memberi lebih banyak waktu bagi guru untuk menerapkan pembelajaran yang mendalam, seperti diskusi, kerja kelompok, dan pembelajaran yang berbasis problem atau proyek yang lintas mata pelajaran. Pembelajaran yang inovatif dan mendalam seperti inilah yang dinilainya diperlukan untuk mengembangkan daya nalar dan karakter siswa. 

Baca Juga: Kembangkan Bisnis Usaha Anda dengan Fintech Legal, Jangan Sampai Salah Pilih

Di jenjang SMA, ujarnya, hal ini berarti memberi kesempatan pada siswa untuk menekuni minatnya secara lebih fleksibel. Karena itu, alih-alih dikotakkan ke dalam jurusan IPA, IPS dan Bahasa, siswa kelas 11 dan 12 akan boleh meramu sendiri kombinasi mata pelajaran yang sesuai dengan minatnya.

"Misalnya, siswa yang ingin menjadi insinyur akan boleh mengambil matematika lanjutan dan fisika lanjutan, tanpa mengambil biologi. Ia boleh mengkombinasikan itu dengan mata pelajaran IPS, bahasa, dan kecakapan hidup yang sejalan dengan minat dan rencana kariernya," katanya, Senin 27 Desember 2021. 

Menurutnya, kebijakan kurikulum prototipe merupakan kelanjutan dari kebijakan pembelajaran yang diluncurkan pada Agustus 2020. Kebijakan itu sebagai respons terhadap pandemi Covid-19. 

Baca Juga: Diturunkan dari Bus, Para Penumpang Jalani Pemeriksaan Medis di Posko Nataru Bekasi

Pada saat ini, Kemendikbudristek meluncurkan “Kurikulum Darurat”, yang merupakan penyederhanaan dari Kurikulum 2013, beserta modul-modul literasi dan numerasi yang praktis untuk siswa, guru, dan orang tua. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat