kievskiy.org

PPDB Jabar, Rp 14 Miliar untuk 7.000 Siswa Afirmasi di Sekolah Swasta

ILUSTRASI orangtua dan siswa saat melakukan pendaftaran PPDB.
ILUSTRASI orangtua dan siswa saat melakukan pendaftaran PPDB. /DOK.PIKIRAN RAKYAT /PIKIRAN RAKYAT

PIKIRAN RAKYAT - PEMERINTAH Provinsi Jawa Barat siapkan dana Rp 14 miliar untuk membiayai siswa afirmasi yang tidak diterima di sekolah negeri sehingga diterima di sekolah swasta pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2020. Sekertaris II Panitia PPDB Jawa Barat Edy Purwanti mengatakan, dana tersebut disiapkan untuk mensubsidi 7.000 siswa miskin. 

Namun, jumlah siswa afirmasi yang pasti akan disubsidi pada PPDB tahun ini belum diketahui karena data masih diolah oleh Dinas Pendidikan Jawa Barat. Nilai subsidi yang diberikan kepada setiap siswa miskin Rp 2 juta per tahun.

"Dana itu akan disalurkan kepada sekolah dan dapat dimanfaatkan untuk membiayai operasional sekolah, seperti untuk membeli alat tulis, bayar listrik dan internet," ucap Edy saat berdiskusi dengan orangtua siswa di Gedung DPRD Jawa Barat, Selasa 30 Juni 2020.

Baca Juga: Akuntan Didorong Proaktif Membantu Pemerintah Dalam Penggunaan APBD, Terutama Terkait Pandemi

Dana subsidi dari pemprov juga dapat digunakan membayar honor guru. Namun, pihak sekolah perlu mengatur pengeluaran dari beberapa sumber dana lain agar tidak terjadi tumpang tindih. 

Salah satu siswa lulusan SMP Leny Marlina, menyatakan dirinya adalah siswa miskin yang tidak bisa masuk jalur afirmasi, karena tidak mempunyai bukti kartu program penanganan kemiskinan dari pemerintah. Dia tidak mempunyai kartu penanganan kemiskinan karena merupakan warga miskin baru yang kondisi ekonomi orangtuanya terdampak virus corona (Covid-19). Bapaknya yang bekerja sebagai supir mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).

Baca Juga: Usai Mal, Bioskop dan Karaoke di Kota Bandung akan Kembali Dibuka

Akibat tidak mempunyai kartu program penanganan kemiskinan, dia pun mendaftar lewat jalur prestasi. Namun, tidak lolos. Akhirnya, saat ini, dia bingung bersekolah kemana karena dia pun tidak mendaftar ke jalur zonasi yang dibuka pada tahap II PPDB. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat