kievskiy.org

Sampah TPA Sarimukti Bandung Barat Bisa Kembali Menggunung

Truk dan alat berat menimbun area Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sementara/darurat Sarimukti dengan tanah di kawasan Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Rabu, 1 November 2023.
Truk dan alat berat menimbun area Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sementara/darurat Sarimukti dengan tanah di kawasan Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Rabu, 1 November 2023. /Pikiran Rakyat/Bambang Arifianto

PIKIRAN RAKYAT - Tanpa adanya perubahan dalam pengelolaan, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti dan kawasan TPS darurat/sementaranya bakal kembali menggunung. Soalnya, proses pengelolaan sampah di Sarimukti setelah dilanda kebakaran masih sama, yakni menimbun dan menguruknya dengan tanah.

Pantauan Pikiran Rakyat pada Rabu, 1 November 2023, lokasi pembuangan sampah di zona Sarimukti, Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat kembali beralih dari TPS darurat ke kawasan TPA yang sempat terbakar beberapa waktu lalu. 

Setelah dialihkan, sejumlah truk dan alat-alat berat tampak beraktivitas di TPS sementara itu. Truk-truk terlihat mondar mandir mengangkut dan membuangnya di area TPS. Sementara alat-alat berat mengeruk tanah dari bak truk serta menimbunkannya ke tumpukan sampah. 

Ita (61), pengepul sampah asal Kampung Cicadas, Desa Sarimukti menilai, pengelolaan sampah dengan cara itu berpotensi membuat tumpukan sampah terus menggunung. Pasalnya, luas Sarimukti semakin menyempit. 

Baca Juga: Kejaksaan Tahan Tersangka Gratifikasi Pimpinan DPRD Kabupaten Bekasi

Sedangkan aktivitas pembuangan sampah yang diangkut truk-truk terbilang masih banyak. Apalagi, tak ada inovasi atau cara pengolahan sampah lain yang dilakukan di TPA. Pengomposan yang pernah dilakukan di Sarimukti, lanjutnya, sudah tak ada lagi. 

Pengelolaan sampah pun saat ini hanya bolak balik dari TPA ke TPS. Jika hujan dan jalur pembuangan licin, ambles pembuangan bisa kembali ke TPS yang area tempat masuk dan landasan pembuangannya dekat dengan jalan. 

"Kaditu kadieu we (Ke sana ke sini saja)," ucapnya saat ditemui di lapaknya di sekitar Sarimukti, Rabu siang. 

Menurut Ita, pola penanganan sampah saat ini pun juga tak berbeda dengaan saat TPA belum terbakar. 

"Ngabuang we teras ratana mah ku beko (Sampah dibuang terus diratakan oleh backhoe)," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat