PIKIRAN RAKYAT - Pada 13 september 2021, nelayan tradisional di Kepulauan Riau melaporkan kejadian berpapasan dengan enam kapal China, yang satu di antaranya adalah kapal perusak Kunming-172 yang lokasinya berada di Laut Natuna Utara.
Kasus pelanggaran wilayah oleh kapal asing di kawasan Laut Natuna ini tidak hanya ini saja, namun terus berulang, sebagai contoh lain di tanggal 18 maret 2021 adanya dua kapal ikan berbendera Vietnam ditangkap oleh kapal kepolisian Bisma-8001, juga di bagian Laut Natuna Utara.
Kabar yang baru-baru ini terjadi Senin 13 September 2021 itu dinilai sebagai ancaman terhadap hak bedaulat Republik Indonesia.
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Terbentang dari Sabang hingga
Merauke, Memiliki pulau sebanyak 17.499 buah, dengan wilayah seluas 7,81 juta km2. Dari luasnya tersebut terhitung 3,25 juta km2 adalah lautan, 2,55 juta km2 adalah Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE), sedangkan sisanya dengan nilai 2,01 juta km2 merupakan suatu luas dari daratannya.
Baca Juga: Pemimpin Perlu Jabatan? Menyoal Pandemi Covid-19 di Indonesia
Secara astronomis, Indonesia terletak diantara 060 Lintang Utara (LU)–110 Lintang Selatan (LS), dan 950 BT–1410BT.
Secara geografis, Indonesia terletak diantara Benua Asia dan Benua Australia, serta diantara Samudera Pasifik, dan Samudera Hindia. Letak geografis merupakan posisi atau letak sebenarnya di permukaan bumi.
Pulau We di ujung barat, Merauke di ujung timur, Miangas di sudut utara, dan Rote sebagai kawasan terluar di bagian selatannya. Dengan mencakup daratan dan lautan, sehingga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) memiliki wilayah yang sangat luas, dengan letaknya yang sangat strategis.
Di bagian utara, Indonesia berbatasan dengan Malaysia, Singapura, Filipina, dan Laut China Selatan; di selatan berbatasan dengan Timor leste, Australia, dan Samudera hindia.