PIKIRAN RAKYAT - Ketika mendengar kata masalah maka kita akan mengaitkannya kondisi atau kejadian yang tidak diinginkan yang sedang atau pernah dialami.
Secara umum,kita dapat mengatakan bahwa yang dimaksudkan dengan masalah yakni “kesenjangan antar realita dengan keinginan”.
Pada dasarnya harus dipahami bahwa masalah berkaitan dengan bagaimana kita memaknai suatu kondisi atau kejadian.
Kondisi atau kejadian yang dihadapi oleh setiap orang tentunya berbeda-beda.
Baca Juga: Mengulas Janji Politik Jokowi-Ma’ruf Amin dan Aplikasinya
Pada kondisi tersebut perasaan kita akan terangsang ketika panca indra kita berinteraksi dengan alam dan ketika yang terjadi adalah kondisi atau fenomena yang tidak kita inginkan maka semuanya kembali kepada kita, apakah kita memaknai kondisi tersebut secara positif ataukah negatif.
Ketika kita memaknai apa yang terjadi sebagai suatu hal yang negatif maka disitulah muncul yang namanya masalah.
Begitupun sebaliknya, ketika kita dapat memaknai kondisi yang terjadi sebagai suatu hal yang positif maka masalah tidak akan terjadi.
Disini landasan serta pola pikir sebagai individu sangat menentukan untuk bagaimana memaknai kondisi/fenomena yang kita hadapi.
Apakah akan dimaknai secara positif ataukah akan kita maknai secara negatif yang pada akhirnya melahirkan apa yang disebut sebagai masalah.
Oleh karena itu pentingnya membentuk pola pikir yang terstruktur dan memiliki landasan yang baik.
Baca Juga: Bijaklah Memanfaatkan Uang THR agar Dompet Tidak Kebobolan