kievskiy.org

‘Anjay’ di Tribun Stadion

Ilustrasi pendukung sepak bola di tribun stadion.
Ilustrasi pendukung sepak bola di tribun stadion. /Pikiran-rakyat.com/Armin Abdul Jabbar

PIKIRAN RAKYAT - Belakangan sempat marak pemberitaan dan debat publik terkait pelarangan kata 'anjay' yang dianggap buruk dan dapat berpengaruh terhadap anak-anak.

Bagi mereka yang sering berselancar di kanal YouTube tentulah tak asing dengan penyebutan 'anjay'.

Berbagai segmen kanal youtube menjadikan ucapan sebagai ungkapan ekspresif, yang dianggap lebih halus dan takkan menimbulkan salah paham, jika merujuk kepada kata aslinya yaitu 'anjing' yang tentu saja berkonotasi negatif jika diucapkan dalam konteks interaksi dua arah, karena dianggap sebagai umpatan kasar.

Baca Juga: Cegah Covid-19, Tiongkok Perketat Aturan Masuk Pengunjung dari AS

Akan tetapi, hal menarik justru terjadi di Kota Bandung, tanpa perlu memperhalus kata menjadi 'anjay', kata 'anjing' justru marak terdengar dalam percakapan remaja.

Ada intonasi yang khas untuk kemudian bisa kita tafsirkan, tidak sedang terjadi apa-apa antara mereka, yang tengah berkomunikasi, ketika kata 'anjing' diucapkan.

Apa kemudian kata yang dianggap kasar bisa menjadi tidak kasar bagi kelompok yang lain? Bisa jadi itu benar, karena nilai dan rasa bisa berbeda antara satu kelompok sosial dengan sosial yang lain.

Baca Juga: Pujian Robert Alberts pada 2 Pemain Muda Persib saat Debut Kontra Persikabo

Seperti ungkapan dari Ivan Lanin, seorang pakar Bahasa Indonesia yang mengatakan bahwa kata itu netral, tafsir manusia yang menjadikannya berpihak.

Akan tetapi, terlepas dari polemik kata 'anjay', jika anda ingin mendengar perbendaharaan kata-kata kasar, cabul, mesum dan berbagai jenis umpatan, maka stadion adalah tempat yang tepat untuk dikunjungi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat