kievskiy.org

Gerak Cepat Memberantas Mafia Bola

Ilustrasi strategi sepak bola.
Ilustrasi strategi sepak bola. /Pixabay/anncapictures

PIKIRAN RAKYAT - Setelah dibentuk pada tahun ini, Satgas Anti Mafia Bola, baik independen maupun kepolisian langsung bergerak cepat. Dalam sepekan ke belakang, mereka kembali menetapkan dua tersangka baru, hingga total kini ada delapan tersangka terkait kasus pengaturan skor dalam pertandingan di Liga 1 dan 2 telah terjaring.

Pada 17 Oktober 2023 silam, baru saja dilaporkan langsung kepada Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin sebagai perwakilan istana karena Presiden Joko Widodo sedang dalam kunjungan kerja ke luar negeri. Ya, Satgas ini baik yang independen maupun kepolisian mendapatkan akses langsung untuk melaporkan hasil investigasi kepada Presiden dan FIFA.

Harapannya dengan dilaporkan langsung oleh pemegang kebijakan tertinggi, maka temuan tersebut bisa langsung dieksekusi proses hukumnya untuk tujuan percepatan dalam membersihkan sepak bola. Di mana ini juga merupakan bagian dari kolaborasi dengan FIFA sebagai bagian dari transparansi.

Tentu hal ini bagus, mengingat selama ini Satgas Anti Mafia Bola ini sudah terbentuk cukup lama, sejak 2018. Tetapi, gerakannya atau aksinya masih tidak terdengar gaungnya, walaupun mereka mengklaim selama ini sudah melakukan proses hukum dari temuan mereka di kompetisi Liga 1 hingga Liga 3.

Baca Juga: Negara Lalai Menjaga Konten Budaya

Gerak Satgas Anti Mafia Bola kepolisian mungkin terbatas dalam area hukum lantaran mereka sulit untuk menjangkau area "football family". Oleh karena itu, dengan dibantu Satgas Anti Mafia Bola Independen yang diketuai Maruarar Sirait dan beranggotakan Najwa Shihab, Ardan Adiperdana (mantan Ketua BPKP), dan Akmal Marhali (koordinator Save Our Soccer SOS), diyakini kinerja Satgas ini untuk memberantas match fixing di ranah sepak bola nasional bisa tercapai.

Karena saat empat hari Satgas Independen ini terbentuk sejak akhir September lalu, sang Ketua Maruarar mengaku sudah mendapatkan banyak laporan dari lapangan. Salah satunya datang dari klub Liga 2 2023/2024 Semen Padang yang menaruh curiga akan adanya dugaan kecurangan wasit saat tim tersebut menghadapi Sriwijaya FC. Laporan itu kini sedang ditangani oleh pihak Satgas kepolisian.

Dalam laporan kepada Wapres kemarin, Kasatgas yang juga Wakabareskrim Irjen Pol Asep Edi Suheri mengatakan bahwa dari delapan tersangka tersebut kasusnya sedang mereka kembangkan untuk kemudian diteruskan ke tahap penyidikan dan penyelidikan. Langkah awal ini tentu patut disambut dengan baik. Agar kedepannya ada efek jera nyata yang bisa dirasakan oleh penggiat/yang terlibat dalam olahraga ini.

Baca Juga: Hak Imunitas Advokat Tangani Perkara

Langkah cepat tersebut pun diapresiasi oleh pemerintah. Di mana Wapres kembali mengingatkan bahwa sudah lama masyarakat menginginkan sepak bola Indonesia memiliki prestasi yang luar biasa. Karena sepak bola bukan hanya sebatas olahraga tetapi juga bisa menjadi menunjukkan karakter bangsa.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat