kievskiy.org

Penyelenggara Pilkada Harus Paham Risiko Covid-19 di Tiap Daerah

Ilustrasi pilkada serentak.*/DOK. KABAR BANTEN
Ilustrasi pilkada serentak.*/DOK. KABAR BANTEN

PIKIRAN RAKYAT - KETUA Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyebut, kalau pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah serentak 2020 masih sangat mungkin digelar meski pandemi Covid-19 masih juga menghantui. Asalkan, kata Donny, baik penyelenggara maupun pemilih disiplin pada protokol kesehatan. Dia juga berpesan agar selama tahapan tak ada pertemuan dalam jumlah besar.

Dalam rapat dengan Komisi II DPR RI menyoal penambahan anggaran untuk Pilkada di tengah pandemi yang digelar secara virtual, Kamis 11 Juni 2020, Doni menyebut kalau semua kegiatan yang dilakukan harus berdasarkan kajian. Dimulai dengan kegiatan prakondisi baik petugas lapangan maupun masyarakat. Kegiatan ini paling tidak digelar di tingkat RT RW,.

"Adapun protokol kesehatan yang jadi dasar, tidak dibenarkan adanya pertemuan dalam jumlah besar. Kalau mau dilakukan skala terbatas dan mendapat pengawasan yang ketat," kata dia.

Baca Juga: Kecantikan Bunga Krisan Suryandhari Agrihorti Makin Diminati Pasar

Saat ini tak dimungkiri kalau pandemi masih berlangsung. Namun, kondisi di setiap daerah bervariasi. Untuk yang berisiko tinggi ditandai dengan warna merah, sedang dengan warna oranye, kuning untuk yang berisiko rendah, dan hijau untuk wilayah yang belum terdampak. Menurut Doni, selama proses tahapan Pilkada, semua kemungkinan akan berkembang sangat dinamis. Ini tergantung kesiapan daerah.

"Bisa jadi yang merah pada saat pelaksanaan jadi berwarna kuning, tetapi juga sebaliknya. Dan ini akan dilaporakn terus setiap hari Senin oleh tim pakar yang data-data ini merupakan akumulasi dari seluruh kabupaten kota," kata dia.

Baca Juga: Menteri Keuangan dan OJK Tandatangani SKB Bank Jangkar

Dia pun meminta agar penyelenggara pilkada bisa mengetahui secara detil daerah mana saja yang jadi zona hijau, kuning, oranye, dan merah. Berdasarkan data yang dia pegang, sampai hari ini dari 261 kabupaten kota yang akan menggelar Pilkada, 43 di antaraya masih ada di zona hijau, 72 daerah dengan risiko ringan, 99 dengan risiko sedang, dan 40 dengan risiko tinggi.

"Data ini akan berkembang terus setiap pekan oleh karenanya seluruh penyelengga bisa mengikuti perkembangan yang ada," ucap dia.

Baca Juga: Terjun ke Industri Otomotif, Siemens Akuisisi Perusahaan Software Manufaktur

Untuk mendukung protokol kesehatan, Doni juga mengingatkan hendaknya ada kesiapan Alat Pelindung Diri (APD) bagi petugas dan pelaksana. "Ketersediaan alat kesehatan seperti APD tentu harus disiapkan lebih banyak, kami juga minta arahan dari kemenku mengenai sumber pendanaan yang ada," ujar dia. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat